KISAH INSPIRATIF

KISAH INSPIRATIF : PERBUATAN BAIK SEKECIL APAPUN, BERPENGARUH BESAR DALAM HIDUP SESEORANG

Nama pria ini adalah Will. 14 tahun lalu, dia masih seorang tunawisma dan pecandu. Kami bertemu ketika dia sedang memulungbotol di tumpukan tempat sampah. Saya bertanya kepadanya, apa yang membuat dia terjerumus kedalam hal buruk seperti itu. Dia bercerita bahwa Istrinya meninggal secara mendadak, hal itu yang membuatnya mencoba heroin - SATU KALI dan membuatnya kecanduan. Diapun kehilangan pekerjaan dan rumahnya karena kecanduan.



Beberapa bulan setelah itu, Will dan saya telah berteman. Saya selalu menunggunya ketika bertugas di Hatch dan Herndon. Saya merasa senang ketika bertemu dengannya. Kami saling membantu satu sama lain pada masa-masa sulit, dengan berbagi saran dan beberapa pengalaman hidup. Lalu suatu hari, Dia menghilang dan tidak saya tidak pernah bertemu dengannya lagi. Hingga suatu hari, Tuhan mempertemukan kami kembali, ironisnya di tempat yang berbeda. Saat itu, dia menunggu saya diluar Toilet. Dia berdiri disana, dengan berlinang air mata dan bertanya apakah saya masih mengingatnya. Hanya butuh beberapa detik untuk saya mengingatnya. 


Dia adalah Will !! Dia membuat saya bernostalgia tentang sepasang Sepatu & jaket dulu pernah saya berikan padanya agar tidak kedinginan. Saya juga memberikan dia uang untuk menebus KTP miliknya yang dia gadaikan, dan berjanji supaya dia tidak membeli Narkoba dengan uang yang saya berikan. Will menepati janjinya. Dia mendapatkan KTP nya kembali, juga mendapat pekerjaan dan beberapa waktu kemudian, juga mendapat seorang Istri. Will juga sudah bertobat sepenuhnya kepada Tuhan. Kami berdua menangis di tengah-tengah toko, hingga kami meminta karyawan toko untuk memfotokan kami berdua.


Saya berbagi cerita ini, untuk memberitahukan pada semua, bahwa kebaikan itu, sekecil apapun sangat berarti. Hal kecil seperti sepasang sepatu & jaket, bisa merubah dunia seseorang. Tidak ada yang tahu, tapi Will adalah bukti nyata akan hal itu.


Berbuat baiklah sepanjang hidup, hingga suatu hari kalian akan menuai hasilnya dan membuat kalian semakin bersyukur.



Sumber : Jeanah Nomelli

KISAH INSPIRATIF : KERANJANG SAMPAH DALAM HATI

Hari ini menandakan 22 tahun saya mengajar di SMP. Kemarin mungkin adalah hari yang tidak bisa dilupakan. Saya mencoba Aktivitas baru yang disebut "Kegiatan Membuang Sampah". Saya bertanya pada murid-murid, bagaimana rasanya menjinjing keranjang berisi sampah dan kebanyakan menjawab bahwa hal itu merepotkan dan berat ketika dibawa.



Lalu saya meminta mereka menulis di secarik kertas, tentang segala hal yang mengganggu mereka, yang menyakiti hati mereka dll. Tidak perlu menulis namanya, mereka pun mengangguk mengerti. Setelah menulisnya, mereka saya suruh untuk mengumpulkan tulisannya kedepan, ke sebuah kantong plastik. Kemudian, Masing-masing pun mengambil kertas yang ada di kantong plastik tersebut secara acak dan bergiliran membaca tulisan teman sekelas mereka dengan keras.


Setelah para murid membacakan tulisan di kertas tersebut, saya bertanya keseluruh kelas, adakah yang ingin berbagi keresahan yang mereka tulis di kertas. Itu adalah momen yang tidak bisa saya lupakan, saya tidak pernah tersentuh dan terharu begitu dalam, ketika para murid itu terbuka dan membagi segala keresahan yang mereka alami dengan teman-teman sekelasnya.


Hal-hal seperti ditinggal orang tua, kehilangan keluarga, orang tua yang dipenjara, masalah narkoba di keluarga mereka, kematian, kanker, kehilangan hewan peliharaan (Salah satu murid berkata, hewan peliharaannya mati karena kegemukan, semua pun tertawa) dan masalah lainnya yang mereka alami.


Terkadang, murid yang membaca kertas tersebut juga menangis karena tulisannya sangat menggugah. Terkadang juga, murid yang menulisnya (jika mereka mau memberitahu saya, bahwa mereka yang menulisnya) pun ikut menangis. Hari itu sangat menguras emosi, tapi saya percaya murid-murid saya akan jadi orang yang pemaaf, penyayang dan tegar kelak.


Kantung sampah ini tergantung di pintu kelas, untuk mengingatkan bahwa kita semua punya beban dalam hati. Ketika mereka hendak pulang, saya memberitahu mereka, bahwa mereka tidak SENDIRI, saya sangat menyayangi dan akan selalu mendukung mereka.

Dan hari itu, saya merasa bangga menjadi Guru mereka.



Credit: Karen Wunderlich Loewe

KISAH RENUNGAN : MAKANAN SISA KITA, ADALAH BERKAH UNTUK MEREKA

Awalnya saya tidak mau memposting foto ini, tapi setelah mempertimbangkan bahwa postingan ini bisa membuat kita bersyukur atas apa yang kita miliki, berbagi makanan dengan orang-orang yang kita sayangi, saya pun berubah pikiran dan mempostingnya.



Beberapa hari yang lalu kami pergi ke tempat makan di @raisingcanes dan kami sedang menunggu pesanan kami. Lalu saya melihat wanita tunawisma ini berjalan masuk dan meminta makanan sisa kepada orang-orang di sekitar. Tidak satu orang pun memberikannya, mereka semua tidak mengacuhkan wanita tersebut dan langsung membuang makanan sisa mereka. Hal itu menggugah hati saya. Saya menjadi sukarelawan untuk para tunawisma selama bertahun-tahun. Penampilan mereka yang bagi sebagian orang menjijikkan, tidak mengurungkan niatku menjadi sukarelawan. Saya memeluk dan menyalami mereka semua dengan tulus.


Saya pun memberitahukan Fred, bahwa saya akan memberikan dia makanan milikku. Saya mencari wanita tunawisma tersebut ketika kami hendak pergi, tapi kami tidak bisa menemukan dia. Saya merasa sedih, setelah mengetahui beragam penolakan yang wanita tunawisma itu alami ketika mencari makanan. Ketika saya hendak membuang ayam dan kentang goreng sisa, saya mendengan suara yang lembut bertanya pada saya apakah ada makanan sisa yang bisa dia bawa. Saya berbalik dan ternyata dia adalah wanita tunawisma tersebut. Saya pun memberikan makanan sisa tersebut dan melihat wanita tersebut duduk dan menyantap makanan tersebut.


Tapi ada yang mengganjal, saya merasa buruk karena telah memberinya makanan sisa. Dia seharusnya mendapat makanan yang layak. Saya pun membelikan dia seporsi makanan. Ketika memesan makanan, saya meminta pegawai restoran tersebut untuk tidak mengusirnya sampai wanita tersebut menyelesaikan makannya.


Saya bisa melihat raut wajah jijik dari orang-orang disekitarnya ketika wanita tersebut duduk dan menyantap makanannya. Para tunawisma memang memiliki bau yang tidak sedap. Dia pun bersiap untuk berdiri dan pergi, ketika saya mengejutkan dirinya dengan seporsi makanan yang baru saya order. Raut wajah wanita tersebut bisa menggambarkan segalanya. Saya belum pernah merasakan sensasi yang murni dan rasa terima kasih dari gesturnya. Pelukan yang dia berikan, terasa sangat tulus. Airmatanya yang menetes terpatri dalam di hati saya. Saya memeluknya dengan erat dan membiarkan dia menangis di pundak saya. Saya hanya memeluknya, dan itu adalah momen yang tidak akan saya lupakan. 


Jadi ketika kalian bertemu dengan pengemis atau tunawisma, pikirkan baik-baik. Tidak semua tunawisma adalah pemalas yang hanya bisa meminta-minta. Mereka juga manusia yang layak diperlakukan manusiawi.



Sumber: Carmen Mendez


KISAH RENUNGAN : SANG SOPIR & SEORANG NENEK

    Saya tiba di alamat tujuan & membunyikan klakson. Setelah menunggu beberapa menit, saya bunyikan klakson lagi. Karena ini adalah penumpang terakhir saya hari ini, sempat berpikir untuk pergi saja meninggalkannya & pulang. Tapi saya memilih untuk memarkirkan mobil di parkiran, berjalan menuju pintu dan mengetuknya.

"Tunggu sebentar", jawab seorang nenek tua yang ada di dalam.


    Saya bisa mendengar langkah kaki yang berat dari dalam. Tak lama kemudian, pintu terbuka. Seorang nenek berusia 90-an berdiri tepat di depan saya. Dia mengenakan gaun motif kotak & topi renda, mirip seperti pemeran di film jadul. Disampingnya ada Koper kecil. Rumah nya terlihat tak terurus. Semua furniturenya ditutupi oleh kain. Tidak ada jam dinding atau perlengkapan lainnya di meja. Disudut dinding terdapat kardus yang terisi barang pecah belah & foto.

"Bisakah bawakan tas saya ke dalam mobil?" ujarnya.

Saya membawakan koper tersebut ke mobil, lalu kembali untuk menuntun nenek tersebut. Dia memegang tangan saya lalu berjalan perlahan menuju mobil. Nenek itu terus berkata terima kasih karena hal baik yang saya lakukan.

"Tidak apa apa nek", ujarku padanya.

"Saya hanya ingin memperlakukan anda seperti Ibu saya."

"Oh, kamu benar-benar seorang putra yang berbakti," ucapnya.

Ketika kami berdua masuk kedalam mobil, dia memberiku sebuah alamat & bertanya,

"Bisakah antar saya ke kota?"

"Bisa, tapi jaraknya lumayan jauh," jawabku singkat.

"Oh, saya tidak keberatan," ucapnya.

"Saya tidak terburu-buru. Saya hanya hendak menuju sebuah PANTI JOMPO."

Saya melihat spion samping. Mata nenek itu berkaca-kaca.

"Saya sudah tidak punya keluarga," Ucapnya dengan nada yang parau.

"Dokter bilang usia saya tidak akan lama."

Saya terdiam mendengar ucapan nenek tersebut. Selama 2 jam, kami berkendara di kota. Beliau menunjukkan sebuah gedung tempatnya dulu bekerja sebagai operator. Kami berkendara melewati Perumahan tempat dulu beliau dan mendiang suaminya tinggal ketika baru menikah. Beliau juga menunjukkan Sekolah tempatnya dulu. Terkadang beliau memintaku berhenti di beberapa tempat dan bangunan, sambil memandang keluar dengan tatapan yang dalam, tanpa berkata apapun. Ketika perlahan mentari mulai muncul, tiba-tiba beliau berkata,

"Saya sudah lelah, mari kita lanjutkan perjalanan".

Kami berkendara dalam diam menuju alamat yang diberikan padaku. Hingga akhirnya kami sampai di sebuah bangunan, yang sekilas mirip seperti tempat rehabilitasi. Dua orang yang sepertinya pegawai Panti mendatangi mobil kami, sepertinya mereka hendak menjemput sang Nenek. Perlahan mereka menuntun sang Nenek & memperhatikan setiap langkahnya. Saya kemudian membukakan bagasi dan membawa koper milik beliau hingga ke depan pintu. Nenek tersebut terlihat sudah duduk di sebuah kursi roda.

"Berapa ongkosnya?" tanya beliau sambil merogoh dompetnya.

"Tidak perlu nek," ucapku.

"Tapi ini pendapatanmu hari ini," jawabnya.

"Tidak perlu, karena saya masih ada penumpang berikutnya," jawabku.

Secara spontan, saya membungkuk dan memberikan pelukan kepadanya. Nenek tersebut mendekapku erat.

"Kamu telah memberi Nenek tua ini kebahagiaan kecil," ucapnya.

"Terima kasih."

Saya menyalami tangannya, lalu perlahan berjalan kedalam cahaya pagi yang temaram. Di belakang saya, pintu tertutup. Itu adalah suara pintu kehidupan yang tertutup. Hari itu saya tidak lagi mencari penumpang. Saya berkendara tanpa tujuan.

Dada saya sesak, tanpa sadar airmata pun keluar tak terbendung. Saya hanya bisa terdiam tanpa kata. Banyak hal berkecamuk dalam pikiran. Bagaimana bila nenek tersebut mendapati sopir yang penggerutu? atau mendapatkan sopir yang tidak sabaran?

Bagaimana bila saya menolak nenek tersebut menjadi penumpang dan malah bergegas pulang setelah berkali-kali mengklakson?

Pada hari itu, saya merasa tidak melakukan hal yang penting. Tapi terkadang, momen indah datang diluar dugaan.

MOMEN INDAH tersebut terselip pada kejadian-kejadian kecil seperti yang saya alami hari itu.


Mungkin MOMEN INDAH tersebut tidak mendatangkan KEBAHAGIAAN, tapi lebih dari itu, membuat kita BERLAPANG DADA.

KISAH RENUNGAN : MARY ANN BEVAN

Namanya adalah Mary Ann Bevan. Tiada yang tahu nasib seseorang, begitu juga dengan Mary.


Kehidupan yang dulunya indah & normal, tiba-tiba berubah 180 derajat. Awalnya semua berjalan normal. Hingga Mary berusia 32 tahun, dia terkena Sebuah syndrom bernama acromegaly, yang menyebabkan dirinya mengalami pertumbuhan wajah yang abnormal & distorsi wajah.


Tidak itu saja, suaminya juga meninggal, membuat Mary berjuang sendirian untuk membayarkan hutang dan membesarkan 4 orang anaknya. Mengalami penolakan di masyarakat, akhirnya dia membuat keputusan berat, yaitu mengikuti kontes "Wajah terjelek di dunia". Mary pun memenangkan kontes tersebut dan mendapatkan titel yang paling memalukan "Wanita Terjelek Di Dunia". Kemudian dia pun bergabung dengan sebuah Sirkus. Sirkus tersebut berkeliling ke setiap kota, dimana semua penonton membayar untuk mempermalukan & menertawakan wajahnya yang buruk.


Mary menahan semua hinaan tersebut, baginya yang penting keempat anaknya bisa bertahan & mendapat kehidupan yang layak. Hingga akhirnya Mary meninggal pada tahun 1933.


Di dunia, yang menilai segala sesuatu dari penampilan fisik. Mungkin bagi sebagian besar orang, Mary adalah "Wanita Terjelek Di Dunia" karena kelainan pada Fisik & wajahnya. Tapi bila saja kita mengenalnya lebih dekat, kita bisa mengetahui kualitas & kebaikan dalam dirinya. Dan mungkin Mary Ann akan lebih dikenal dengan sebutan "Wanita Terbaik Di Dunia" daripada julukan "Wanita Terjelek Di Dunia."

PRIVACY POLICY

 Privacy Policy - If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us.

We created this privacy policy because we know that you care about how information you provide to us is used and shared.

This privacy policy relates to the information collection and use practices of lokerindo in connection with our websites located at:

1. www.kisahinspiratif.biz.id


By visiting our site(s), you are agreeing to the terms of this policy and terms of use.


Topics:


INFORMATION WE COLLECT AND HOW WE USE IT


We don't collect data in order to advertise to you. The tracking we do at our website is to make our services work as well as possible.


In order to give you the best experience using our website, we collect information from your interaction with our website. Some of this information, you actively tell us (such as your email address, which we use to track your account or to communicate with you). Others information we collect, based on action you take while using our website. This information includes records of those interaction, your email address and referral information.


We use this information to :


- Provide, test, improve, promote and personalizes our services.


- Fight spam and others forms of abuse


By using our website, you hereby consent to our privacy policy and agree to its terms.


This site disclaimer was last updated on: Saturday, May 20th, 2023.


Should we update, amend or make any changes to this document, those changes will be prominently posted here.



Best Regards,

Admin

DISCLAIMER

 Disclaimer for this website - For any information regarding this site's disclaimer, feel free to Contact Us.


All the information on this website is published in good faith and for general information purpose only. This website does not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of this information. Any action you take upon the information you find on this website, is strictly at your own risk. This website will not be liable for any losses and/or damages in connection with the use of our website.


From our website, you can visit other websites by following hyperlinks to such external sites. While we strive to provide only quality links to useful and ethical websites, we have no control over the content and nature of these sites. These links to other websites do not imply a recommendation for all the content found on these sites. Site owners and content may change without notice and may occur before we have the opportunity to remove a link which may have gone 'bad'.


Please be also aware that when you leave our website, other sites may have different privacy policies and terms which are beyond our control. Please be sure to check the Privacy Policies of these sites as well as their "Terms of Service" before engaging in any business or uploading any information.

By using our website, you hereby consent to our disclaimer and agree to its terms.


This site disclaimer was last updated on: Saturday, May 20th, 2023

· Should we update, amend or make any changes to this document, those changes will be prominently posted here.